Di bulan puasa, ada malam yang dikenal sebagai laylatul qadr. Jatuhnya di malam ke berapa, ada banyak pendapat para ulama. Malam tersebut adalah malam kemuliaan. Seperti yang difirmankan oleh Allah, “Sesungguhnya kami menurunkan (Alquran) pada malam laylatul qadr. Dan tahukah kamu malam laylatul qadr itu? Laylatul qadr itu lebih baik daripada seribu bulan.”
Puasa di dalam bahasa Arab disebut al-shiyam. Kata ini memiliki asal-usul dari kata shama, yashumu, shawman dan shiyaman. Pada awalnya, shiyam artinya meninggalkan atau berpantang dari sesuatu. Pada perkembangan selanjutnya, sebagaimana yang didefenisikan di dalam kitab al-Raghib, kata shiyam berarti meninggalkan sesuatu yang berhubungan dengan makanan (tentu saja minuman juga termasuk), pembicaraan, dan perjalanan. Dengan demikian, salah satu makna puasa adalah meninggalkan pembicaraan. Apakah dalam pengertian ini kita tidak diperbolehkan untuk berbicara ketika kita sedang berpuasa? Para sufi membagi puasa menjadi puasa lahir dan puasa batin. Dalam defenisi yang lebih detail, puasa meliputi tiga tingkatan: puasa syari’at, puasa tarikat, dan puasa hakikat. Puasa yang dijelaskan oleh Rasulullah Saw dalam berbagai hadits kita sebut puasa syari’at, defenisinya sangat fiqhiyyah, lebih menekankan ke aspek legalitas. Ketika kita mengikuti Rasulullah dalam caranya melakukan puasa: dari sahur, buka puasa, kegiatan ramadhan; maka kita mengikuti puasa tarikat. Dan jika kita bisa menyingkap rahasia puasa sebagaimana yang disingkapkan kepada Rasulullah, kita sampai kepada puasa hakikat.
Kita sangat akrab dengan defenisi puasa yang paling sederhana: menahan makan, minum, hubungan suami istri, dan segala yang membatalkannya dari terbit fajar sampai terbenam matahari. Bahkan, kadang kita mengurangi defenisinya lagi menjadi hanya “menahan makan dan minum saja.” Adapun pengertian dari “segala yang membatalkannya,” kita tidak terlalu perduli. Lalu kita melakukan apa saja di siang hari seperti biasa, bedanya hanyalah bahwa kita sedang puasa. Puasa disederhanakan hanya begitu saja. |
Organisasi Islam
Taqrib Bainal Mazahib Nahdlatul Ulama Muhammadiyah IJABI Majulah-IJABI ABI Ahmadiyah Literatur Islam Alfeker Al-Islam Muslim Philosophy Kitab Klasik Sunnah Theosophy Filsafat Islam Al-Munawwarah Ulama AGH Quraish Shihab Din Syamsuddin Imam Ali Khamenei Sayyid Husain Fadhlullah Sayyid Ali Sistani Nasir Makarim Shirazi Kategori
All
|