Membaca tulisan saudara Ilham Kadir (IK), “Proporsional dalam Memuliakan Al-Husein” yang dimuat Tribun Timur Jumat 7 Desember 2012 yang lalu, hemat penulis, memberikan satu perspektif baru dalam pola hubungan mazhab-mazhab Islam. Tulisan ini tidak bermaksud menanggapi tulisan tersebut seperti posisi diametral. Tidak pula menjadi penyempurna, atau penerang. Tapi, meminjam dan memodifikasi istilah saudara IK sendiri, tulisan ini bermaksud “mengalihkan para pembaca ke hal-hal yang lebih rasional dan lebih luhur”.