Sebelum pergi kerja pagi itu, istri saya menyampaikan pesan kepada dua ponakan dari kampung yang baru saja tinggal di rumah. "Kalau kalian lagi tidak sibuk, cabuti rumput-rumput liar yang ada di taman depan rumah, mengganggu". Dua ponakan mengiyakan pertanda paham. Istri saya lupa bahwa rumput bagi masyarakat di kampung, adalah tumbuhan yang tumbuh di depan rumah, selain kembang yang punya kelopak berwarna. Dan ketika pulang kerja, istri saja terkaget-kaget (untung tidak pingsan), ketika melihat rumput hijau yang ditanam di depan rumah, yang dibeli per meter itu, yang selama ini dirawatnya dengan susah payah, sebagian besar tercabut dan berserakan. Ternyata, rumput-rumput itu telah dicabuti oleh dua ponakan kami hari itu.
Sampai saat ini, ada satu kejadian lucu saat saya masih kecil yang tidak bisa saya lupakan. Di kampung saat itu, menanak air biasanya menggunakan sabuk kelapa sebagai bahan bakar menggantikan kayu bakar. Tungku dibuat dari tiga buah batu penyanggah, yang diatur membentuk segitiga sama sisi, dan alat tanak ditaruh di atas batu-batu itu. Saat menanak air, jika sabuk habis terbakar namun air belum mendidih juga; gampang, tambahkan lagi.
Suatu waktu ibu saya menanak air. Tidak berapa lama kemudian, beliau kedatangan tamu. Ibupun harus menemani tamunya. Teringat air yang ditanaknya, beliau memanggil saya lalu meminta tolong dalam bahasa Mandar yang arti harfiahnya adalah "Min, tolong masukkan sabuk ke air yang ditanak di dapur".
Sampai saat ini, ada satu kejadian lucu saat saya masih kecil yang tidak bisa saya lupakan. Di kampung saat itu, menanak air biasanya menggunakan sabuk kelapa sebagai bahan bakar menggantikan kayu bakar. Tungku dibuat dari tiga buah batu penyanggah, yang diatur membentuk segitiga sama sisi, dan alat tanak ditaruh di atas batu-batu itu. Saat menanak air, jika sabuk habis terbakar namun air belum mendidih juga; gampang, tambahkan lagi.
Suatu waktu ibu saya menanak air. Tidak berapa lama kemudian, beliau kedatangan tamu. Ibupun harus menemani tamunya. Teringat air yang ditanaknya, beliau memanggil saya lalu meminta tolong dalam bahasa Mandar yang arti harfiahnya adalah "Min, tolong masukkan sabuk ke air yang ditanak di dapur".